In the past, during The Graet Depression, when Sukarno was put in jail for agitation against the administration of Dutch East Indies, Hatta and Sutan Syahrir continue [reorganize] National Party. They give a new formulation of the "Party" - namely "Education" - thus giving new dimensions and directions for politics.It's alter characteristics of the Party from mass mobilization into an institution of Education [prepare future leadership]. I find this is the correct attitude and perception for anyone NOW to join a political party, defining current national issues [corruption, unemployment] and to search grounds for provide solution. For 2014, SRI will become the first party founded on that awareness. The presence in election is expected by new generation of voters, namely the present People of Indonesia. Hopefully! Thx.
Dari Pemilu ke Pemilu, dari Pilpres ke Pilpres, Pilkada ke Pilkada, opini publik yang akan terus bolak-balik, dari skandal ke lelucon, dari lelucon ke tragedi. Akhirnya seseorang akan mengevaluasi seluruh pengalaman empirisnya, dan mulai berpikir: Tunggu, ... "Apa sebenarnya kegunaan punya negara? Apa yang saya butuhkan sebagai warganegara? "
Pengalaman sejarah bangsa Indonesia, pengalaman orang Indonesia sehari-hari, mestinya menjadi subjek dari diskursus politik, dan dengan demikian, sejarah mendapatkan relevansinya. Di sini dibutuhkan kehadiran partai-partai politik yang bisa mendorong intelektuil, Perguruan Tinggi, mengelaboirasi pertanyaan-pertanyaan yang, selama 35 tahun, telah diterlantarkan Orde Baru. Pemenuhan kebutuhan semacam itu sekarang ini tidak bisa dibebankan hanya kepada wartawan. Dengan menegaskan UDHR sebagai visinya, maka semua gagasan reform yang lebih spesifik bisa cepat diurumuskan dan diperjuangkan dalam diskursus politik nasional. Pelajaran mahal dari pengalaman bisa digunakan dalam memperbaiki penyelenggaraan pemerintahan negara: lembaganya, perundangannya, orang-orangnya. Disitu kita hendak berhimpun agar bisa menjadi bagian dari perjuangan rakyat keluar dari lingkaran setan kekerasan: kebodohan [ignorance], kemiskinan [poverty], ketidakadilan [injustice].
SEO Services & ToolsSubmit Express